Senin, 28 Juni 2010

Senja dipelabuhan Kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap


Chairil Anwar 1946

KISAH SEORANG BIJAK 1

suatu siang di benua hijau,, seorang guru dan seorang pemuda sedang duduk di bawah pohon di tengah lapangan rumput..
kemudian si pemuda bertanya kepada sang guru tentang arti mencintai..


sang guru terdiam,, sampai kemudian menjawab pertanyaan muridnya dengan memberinya sebuah tugas..


sang guru menyuruh pemuda itu untuk berjalan menyusuri padang rumput tempat mereka bersinggah,,
yang hampir tak terlihat ke mana ujung dari padang rumput tersebut..
sang pemuda diperintahkan untuk menemukan setangkai bunga rumput yang indah,,
untuk kemudian diberikan kepada sang guru..


pemuda itu berjalan menyusuri padang rumput yang luas.. dalam perjalanan itu dia menemukan sehelai bunga rumput yang indah,,
namun tidak di ambilnya karena dia berpikir akan menemukan satu lagi yang lebih indah jika dia mencari lagi..
di sepanjang perjalanannya dia menemukan banyak bunga rumput yang indah dengan berbagai rupa..
dan tanpa pemuda itu sadari,, hari mulai malam,, ia pun telah sampai di ujung padang rumput..
pada akhirnya dia menemukan bunga rumput yang paling indah yang tumbuh di penghujung padang rumput..
segera ia pun kembali ke tempat di mana sang guru menunggu..


setelah sampai ke hadapan sang guru,, pemuda itu pun memberi bunga rumput yang dia temukan di ujung padang rumput..
sejenak sang guru memperhatikan bunga rumput si pemuda.. lalu kemudian memberitahu kepada pemuda itu,,
bahwa tidak ada yang spesial dan indah dari bunga yang ia temukan..


pemuda itu lalu mengakui bahwa dalam perjalanannya menyusuri padang rumput tadi,, dia menemukan beberapa bunga rumput yang indah,,
namun dia berpikir bahwa dia akan menemukan yang lebih indah jika dia meneruskan pencariannya..
hingga dia mencapai penghujung pencariannya dan menemukan satu bunga rumput terakhir..



sang guru pun tersenyum dan berkata bahwa itulah yang terjadi di kehidupan nyata..
rumput diibaratkannya orang - orang yang ada di sekitar kita..
bunga rumput yang indah bagaikan orang yang menarik perhatian kita.
padang rumput,, siang dan malam bagaikan rentangan waktu kehidupan kita..



dalam perjalanan kita untuk mencari sesuatu apapun,, seperti halnya cinta..
hendaklah tidak selalu membandingkan dan berharap bahwa ada yang lebih baik jika kita melakukan pencarian lagi..
karena dengan kita melakukan itu,, akan banyak waktu yang terbuang percuma..
dan mereka tidak akan pernah kembali mengulang semuanya..

RPP FIQIH NEW

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )


Nama Sekolah : M. A. Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Mata Pelajaran : Fiqih.

Materi : Bersuci, Manfaat, dan Hikmahnya.

1.Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Hadats.

Kelas/ Semester : X/ Ganjil.

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit.


Standar Kompetensi :
Menghayati manfaat dan hikmah bersuci dari hadats dan mengamalkannya.

Kompetensi Dasar :

1.Siswa memahami dan menghayati manfaat dan hikmah bersuci.

Indikator :

1.Menjelaskan bersuci dari hadats dan dasar hukumnya.
2.Menjelaskan manfaat bersuci dari hadats.
3.Menjelaskan hikmah bersuci dari hadats.
4.Membiasakan cara hidup bersih dari hadats.

I.TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Siswa mampu menjelaskan bersuci dari hadats dan dasar hukumnya.
2.Siswa mampu menjelaskan manfaat bersuci dari hadats.
3.Siswa mampu menjelaskan hikmah bersuci dari hadats.
4.Siswa mampu menerapkan cara hidup bersih dari hadats.


II.MATERI POKOK

Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Hadats.

Bersuci dari hadats adalah mensucikan badan dari hadats kecil dengan berwudhu dan hadats besar dengan mandi.

Membiasakan hidup bersih dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil akan dapat membentengi kita dari kebiasaan- kebiasaan buruk. Misalnya kalau kita salalu dalam keadaan berwudhu, maka paling tidak kita akan selalu menjaga agar jangan sampai batal dari wudhu.

1.Hikmah Berwudhu.

Diantara hikmah wudhu ialah :

a.Untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Dan mensyukuri nikmatNya. Karena suci dari hadats merupakan syarat sah melakukan ibadah, seperti sholat dan thawaf.

b.Berwudhu dapat menghilangkan hadats dan sekaligus juga menghilangkan kotoran.

2.Hikmah Mandi.

Diantara hikmah mandi adalah :

a.Mandi membuat seseorang menjadi boleh melakukan ibadah yang pada awalnya dilarang bagi dirinya karena kekotoran dirinya. Dan ibadah merupakan sarana mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT.

b.Mandi secara lahiriah bisa memulihkan kesegaran badan, dan dengan kesegaran badan, rohani pun menjadi segar. Disamping itu, kebersihan dan kesegaran dapat menjaga kesehatan.

c.Bila dalam keadaan junub, seperti haid dan nifas, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan, seperti pergaulan suami istri. Dengan mandi seperti ini berarti sekaligus menjaga diridari melakukan pelanggaran terhadap ajaran agama.

d.Wujud syukur kepada Allah SWT., terutama bagi orang kafir yang baru masuk Islam; wanita yang telah melahirkan anak dan bebas dari nifas, dan wanita haid; karena telah terbebas dari kekotoran.

3.Hikmah Tayammum.

Hikmah tayammum adalah :

a.Untuk menunjukan sifat Rahman dan Rahim Tuhan, bahwa syari’at Islam tidak mempersulit ummatnya. Manusia diperintah melaksanakan ajaranNya sesuai dengan kesanggupan masing- masing . bila tidak ada air atau dalam keadaan sakit yang tidak boleh menggunakan air, maka Allah memberikan kemurahan dengan memperbolehkan menggunakan debu sebagai pengganti air.

b.Hikmah yang terdapat pada tanah sebagai pengganti air untuk bersuci antara lain adalah tanah mudah didapat dan juga dapat melemahkan nafsu amarah kita, karena tanah yang biasanya kita injak, pada saat tayammum harus kita sapukan pada wajah kita. Ini menuntut keikhlasan dan kesabaran kita.

c.Menyadarkan akan asal manusia diciptakan, bahwa dirinya diciptakan dari tanah. Ini berarti menuntut manusia agar bersikap merendahkan diri dan tidak berlaku sombong.

d.Memberikan kesadaran bahwa tidak alasan untuk meningglkan ibadah. Hal ini juga menunjukan keluwesan ajaran Islam yang lengkap sesuai dengan kebutuhan manusia. Contohnya, menggunakan debu untuk mehilangkan hadats karena ketiadaan air atau udzur menggunakan air.

III.METODE PEMBELAJARAN

•Ceramah.
•Diskusi.
•Tanya Jawab.

IV.LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Awal

Memeriksa kesiapan siswa,

•Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajarandengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoĆ” bersama sebelum memulai pelajaran.
•Siswa menyiapkan buku diktat Fikih Madrasah Aliyah Kelas Satu.

Apersepsi : Siswa diberikan pertanyaan tentang apa yang di maksud dengan bersuci dari hadats.

Motivasi : disampaikan kepada siswa bahwa, sebagai umat Islam yang beriman sepatutnya selalu menjaga kebersihan diri, baik dari najis maupun hadats.
Karena dengan diri yang bersih seorang muslim dapat beribadah kepada Allah SWT. Karena bersuci merupakan syarat dari diterimanya suatu ibadah.

Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Rencana Kegiatan. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
waktu : 15’

B. Kegiatan Inti

Siswa membaca dan menyimak buku diktat sub bab manfaat dan hikmah bersuci dari hadats.

Siswa menyimak penjelasan guru tentang manfaat dan hikmah bersuci dari hadats,
pengertian hadats, pengertian bersuci dari hadats, hikmah wudhu, hikmah mandi, hikmah tayammum, dan manfaat bersuci dari hadats.

Memberi waktu untuk berdiskusi, dan di lanjut
kan dengan pertanyaan lisan.

Pemberian tugas rumah, berupa mencari diinternet kasus tentang akibat tidak bersuci dari hadats. Tugas dikerjakas secara kelompok. Masing- masing kelompok terdiri dari dua siswa. Hasil diketik, dengan font Arial, size 12, dan menggunakan kertas A4.

waktu : 60’

C. Kegiatan Akhir
Refleksi :
a.Kesan dan pesan selama pembelajaran.
b.Rekomendasi bagi pembelajaran berikutnya.

Kesimpulan materi untuk menetapkan pemahaman siswa.

waktu : 15’


V.ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR

•Buku Diktat Fikih. Judul : Fiqih Madrasah Aliyah Kelas Satu. Penerbit : PT. Karya Toha Putra.

•Situs internet, dengan alamat bebas (google. Wikipedia, dll)

VI.PENILAIAN

Jenis : Pertanyaan lisan, Praktek dan Tugas Rumah.

Bentuk : Pemahaman dan Penerapan.

Soal :

Lisan:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hadats.
2. Jelaskan manfaat dari bersuci dari hadats.
3.Jelaskan apa yang dimaksud dengan bersuci dari hadats.
4. Sebutkan hikmah dari berwudhu.
5. Sebutkan beberapa hikmah dari mandi.
6. Sebutkan beberapa hikmah dari tayammum.


Tugas Rumah :

•Tugas Kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua siswa. Mencari di internet, kasus tentang akibat tidak bersuci dari hadast. Di buat laporan dalam bentuk ketikan dengan kertas A4, dan font Arial 12.


KUNCI JAWABAN

Jawaban Lisan :

1.Hadast adalah suatu sifat atau keadaan yang oleh syar’i dapat menghalangi sahnya seseorang untuk beribadah kepada Allah SWT.

2.Bersuci dari hadats adalah mensucikan badan dari hadats kecil dengan berwudhu dan hadats besar dengan mandi.

3.Secara umum, diantara hikmah wudhu ialah :

a.Untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Dan mensyukuri nikmatNya. Karena suci dari hadats merupakan syarat sah melakukan ibadah, seperti sholat dan thawaf.
b.Berwudhu dapat menghilangkan hadats dan sekaligus juga menghilangkan kotoran.

4.Diantara hikmah mandi adalah :

a.Mandi membuat seseorang menjadi boleh melakukan ibadah yang pada awalnya dilarang bagi dirinya karena kekotoran dirinya.
b.Mandi secara lahiriah bisa memulihkan kesegaran badan, dan dengan kesegaran badan, rohani pun menjadi segar.
c.Bila dalam keadaan junub, seperti haid dan nifas, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan, seperti pergaulan suami istri. Dengan mandi seperti ini berarti sekaligus menjaga diri dari melakukan pelanggaran terhadap ajaran agama.
d.Wujud syukur kepada Allah SWT.

5.Hikmah tayammum adalah :

a.Untuk menunjukan sifat Rahman dan Rahim Tuhan, bahwa syari’at Islam tidak mempersulit ummatnya.
b.Hikmah yang terdapat pada tanah sebagai pengganti air untuk bersuci antara lain adalah tanah mudah didapat dan juga dapat melemahkan nafsu amarah kita, karena tanah yang biasanya kita injak, pada saat tayammum harus kita sapukan pada wajah kita.
c.Menyadarkan akan asal manusia diciptakan, bahwa dirinya diciptakan dari tanah. Ini berarti menuntut manusia agar bersikap merendahkan diri dan tidak berlaku sombong.
d.Memberikan kesadaran bahwa tidak alasan untuk meningglkan ibadah.

6.Membiasakan hidup bersih dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil akan dapat membentengi kita dari kebiasaan- kebiasaan buruk. Misalnya kalau kita salalu dalam keadaan berwudhu, maka paling tidak kita akan selalu menjaga agar jangan sampai batal dari wudhu.




Yogyakarta, 28 Juni 2010


Mengetahui,



Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran


Ramon Yusuf Tungka Sindy Dwija Widyaswara
NIP. 120 282 739 NIP. 190 510 432

Jumat, 25 Juni 2010

Untuk RA

Tak ada niatku untuk mencintainya,,,
Namun perlahan rasa ini tumbuh, begitu cepat tunasnya tinggi,,
Hingga aku tak kuasa menahan dasyat gejolak ini,,
Entah ini apa, sungguh asing bagiku,,
Mengucapnya dengan cinta saja aku enggan,,
Karna toh aku tak memiliki peran di dalamnya,,,
Aku hanya seorang pengamat di bangku depan,,
Dengan setia melihat pertunjukannya yang terasa begitu nyata,,
Seolah aku yang menjadi peran utamanya,,
Jiwa dan fikiran ini sesak oleh sosoknya,,
Dalam waktu – waktu dekat ini hanya bayangnya yang menjaga siang dan malamku,
Membuatku merasa hanya aku yang ada,,
Ada dalam keberadaan,,
Sebuah perasaan yang rumit di jelaskan walau dengan sepatah katapun,,,
Apa ini,,,
Tolong jelaskan padaku RA,,
Kau yang selalu enggan aku temani,,,
Kau yang terlalu mengacuhkanku,,
Membuatku gila dengan segala ketidak wajaran mu itu,,
Membuat dada dan hati ini sesak,,
Penuh dengan segala tentangmu,,,
Dan anehnya aku membiarkannya.
Karena ini terasa nyaman,,,
Aku membiarkannya berlari – lari di antara labirin jiwaku,,
Aku melepasnya lebih jauh ke dasar hatiku,,
Aku memendamnya dalam alam bawah sadarku,,
Kelak,,,
Apa ini harus ku jelaskan??
Agar kau mengerti, seberapa jauh hati ini tercemar??
Seberapa parah jiwa ini merindu?
Seberapa sering otak ini menggila?
Dan itu semua menjadi kerelaan untukku,,
Dan semua itu semata – mata untuk dirimu?
Saat ini,
Abaikan aku,,
Agar ku tenggelam dalam kesendirian
Kesendirian yang akan membawaku menuju hatimu,,
Kelak dapat ku selami rongga hati yang beku itu,,
Karena hangat kasih ini akan mencairkannya,,
Akan mengalir layaknya tulus yang menganak sungai,,
Agar bukan hanya kau yang merasa,
Aku juga,
Ku biarkan kau menari – pergi dalam hari – hariku kini,,
Namun esok akan ku dapatkan engkau berlabuh padaku,,
Karna hanya aku tujuanmu,,
Untuk itu, sejenak,, biarkan aku mendalami semua,,
Mengerti dan memahami perasaan,
Yang saat ini meluap hanya untukmu,,,
Ingat,, hanya untukmu,,
Kini,
Esok,
Dan nanti,
Hanya untuk mu,,


Jakarta, 04 juni 2010.
Pukul : 23.31

SENJA

Hujan kali ini memaksaku untuk mengingat sosok mu,
Ketika ku tersadar, dingin sang hujan meyergapku,
Tak diberinya aku kesempatan untuk lari,
Lenyap ku diantara 1000 musim yang kau buat,,,,
Hujan di senja ini, membuatku meratap,,,
Kau selalu anggun namun diam,,,
Butir air mata bergulir di pelupuk mataku,,
Mengingat keidahanmu dan sempat singgah di hadapanku.
Ya,, ternyata hanya sekedar singgah,
Yang kurasa hanya sekelebat, lantas hilang.
Ku cari kau diantara lebat ilalang,,,
Ku tilik kau diwanginya kembang rose merah,,
Ku tunggu kau di penghujung rona pelangi.
Toh, kau tak muncul,,,
Ketiadaan yang menamparku,,
Sadar, bila engkau telah jauh,
Atau memang enggan mendekat padaku?
Ku biarkan segalanya menjadi buram,,
Agar ketika kau datang mendekat,
Hanya aku yang ada.
Cukup ku yakini kau lah sang bayang,
Yang setia berada dalam setiap langkah kecil ini.
Tidak sekalipun kau hilang,
Karena baying selalu mengikuti tuan nya,,
Biarkan ku bermain dengan imaji,,
Hanya itu yang menghidupkan ku kini,,
Tinggal, atau pergi,,,
Kini tak jadi masalah bagiku,,,
Inginku hanya mengenang mu,,
Ada,,
Tiada,,,
Hanya dapat ku kenang,,
Dan terus mengenang,,

Jakarta, 05 Juni 2010
Pukul : 15.14 WIB.