Oleh :
Sindy Dwija Widyaswara (2008510015)
Globalisasi yang berasal dari kata global (inggris) yang berarti umum merupakan suatu proses perubahan secara menyeluruh di segala aspek kehidupan manusia tanpa terkecuali. Dewasa ini globalisasi mulai marak dibicarakan oleh seluruh lapisan masyarakat dunia. Dengan adanya globalisasi maka secara otomatis hubungan antar negara dan bangsa pun akan semakin meningkat. Ditandai dengan adanya pasar bebas, pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), wawasan budaya yang luas, peningkatan bisnis dan pariwisata, serta tentunya luasnya lapangan pekerjaan merupakan peluang positif adanya Globalisasi. Walaupun tidak dipungkiri adanya konsekwensi negatif dengan munculnya globalisasi seperti terjadinya disintegrasi bangsa, kapitalisme modern, semakin samarnya identitas dan batas suatau bangsa, serta akan menambah jumlah pengangguran. Bagi Negara- Negara Adidaya seperti Amerika, Rusia, dan Jepang, munculnya Globalisasi merupakan hal yang menguntungkan bagi kemajuan bangsanya. Namun bagi Negara- Negara Dunia ke tiga yaitu Negara- Negara berkembang seperti Indonesia, adanya Globalisasi merupakan tantangan yang besar untuk menggunakan cara- cara yang cerdas untuk memajukan kualitas Bangsanya. Dan disinilah peran pendidikan menjadi penting. karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas suatu Bangsa.
Bicara mengenai hal pendidikan maka tidak akan terpisahkan dengan mutu atau kualitas generasi bangsa suatu Negara. Tuntutan zaman di Era Global ini pun secara tidak langsung berpengaruh kepada sistem Pendidikan Nasional. Bagaimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya agar mampu bersaing dengan dunia Internasional. Pendidikan adalah salah satu jalannya untuk menuju itu semua. Karena dengan pendidikan lah seseorang akan belajar banyak hal. Pendidikan yang bermutu atau berkualitas baik maka akan menghasilkan lulusan yang berkompeten dan mampu bersaing dengan dunia luar. Di Era Globalisasi yang sarat akan teknologi ini pendidikan pun akan semakin maju, memenuhi tuntutan zaman. Dahulu sistem pendidikan di sekolah- sekolah banyak yang bertumpu pada guru (teacher centered) sebagai pusat ilmu pengetahuan, namun kini paradigmanya menjadi bergeser bahwa peserta didik pun harus ikut serta aktif dalam proses pendidikan karena yang menjadi obyek penting dalam pendidikan adalah peserta didik. Maka dari itu lah kini pendidikan adalah berpusat pada peserta didik (student centered). Dalam sistem pendidikan di Era Global, guru bertugas sebagai mediator dan fasilitator kebutuhan belajar peserta didiknya, maka keaktifan peserta didik sangat di tuntut dalam proses belajar mengajar. Peserta didik mulai membiasakan diri mencari permasalahan yang berhubungan dengan ilmu terkait yang dipelajarinya, dan dituntut untuk mencari jalan keluarnya sendiri. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat mandiri dalam belajar dan dapat menguji kecardasan emosional, dan sosialnya.
Pendidikan di Era Globalisasi harus berfokus pada pengembangan potensi belajar siswa. Potensi tersebut meliputi potensi kognitif, potensi afektif dan potensi psikomotorik. Dan tugas seorang pendidik adalah membantu para siswa untuk menemukan dan mengembangkan setiap potensinya. Segala hal yang dilakukan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar, semata- mata guna tercapainya tujuan pendidikan. Tentunya dalam pembelajaran harus menggunakan prinsip demokkasi. Di Negara Indonesia sendiri yang berasaskan demokrasi dalam segala aspek, sama halnya dengan dunia pendidikan. Demokrasi dalam dunia pendidikan secara substansi memiliki pengertian bahwa demokrasi yang diwarnai oleh jiwa kependidikan, adanya kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan potensi kepribadian peserta didik, serta menciptakan suasana lingkungan sebagai sarana pencapaian tujuan pendidikan nasional. Demokrasi pendidikan dilandasi oleh Undang- Undang no. 20 tahun 2003, pasal 4 ayat 1 yang berbunyi : “pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, nilai keagamaan, cultural dan kemajemukan bangsa.”
Dalam undang undang tersebut akan melahirkan prinsip- prinsip demokrasi pendidikan yang meliputi hak azasi untuk memperoleh pendidikan, kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, serta hak dan kesempatan atas dasar kemampuan. Sejalan dengan itulah pemerintah mengadakan program wajib belajar sembilan tahun. Program wajib belajar Sembilan tahun ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, selain itu juga program bejar Sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah adalah sebagai wujud realisasi dari demokrasi pendidikan. Upaya pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan tidak hanya sampai disitu. Kita ketahui bersama bahwa tingkat perekonomian warga Megara Indonesia pun berbeda- beda, maka untuk meringankan masyarakat dala mengenyam pendidikan di berlakukannya BOS (Bantuan Operasiona Sekolah) yang merupakan subsidi dari pemerintah dalam bidang pendidikan guna meringankan biaya administrasi pendidikan para siswanya. Jika di atas telah dikemukakan bahwa salah satu prinsip demokrasi pendidikan adalah adanya kesempatan yang sama untuk mengeyam pendidikan, tidak peduli status sosial peserta didik tersebut, maka pengadaan BOS adalah satu bukti penyelengaraan demokrasi pendidikan di Indonesia telah berjalan, walaupun pada kenyataanya belum maksimal.
Apabila suatu Negara memiliki sistem pendidikan yang baik, maka sistem pendidikan tersebut akan mampu melahirkan pribadi- pribadi yang berkualitas baik pula, dan sebaliknya. Pada hakikatnya tujuan pendidikan di Era Globalisasi ini adalah menyediakan sumber daya manusia yang siap bersaing secara internasional. Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Indonesia agar mampu mempersiapan pribadi- pribadi bangsa yang siap bersaing secara internasional. Selain mengalakkan program belajar Sembilan tahundan pengadaan subsidi BOS yang diberlakukan guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Tenaga pendidik dan kependidikan pun perlu diperhatikan, karena untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas tinggi, maka diperlukan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas pula, sesuai dengan tingkat profesionalitasnya. Salah satu upaya pemerintahan dalam hal ini adalah mengadakan beasiswa bagi para pendidik yang berprestasi, serta mengadakan pelatian- pelatian serta seminar- seminar pendidikan yang berfungsi sebagai sarana peningkatan wawasan bagi para pendidik dan tenaga kependididkan. Penelitian- penelitian dalam bidang pendidikan pun dilaksanakan demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien dan guna mencari solusi dari berbagai macam permasalahan- permasalahan dalam hal pendidikan. Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependididkan pun diperhatikan, dengan konsekwensi tanggung jawab serta kriteria untuk menjadi seorang pendidik dan tenaga kependidikan menjadi semakin detail. Hal ini menunjukan adanya hak dan kewajiban, ketika seseorang telah baik mengerjakan kewajibannya maka ia berhak mendapatkan imbalan yang sesuai.
Peningkatan mutu pendidikan di Era Globalisasi pun bersifat menyeluruh. Kurikulum dalam pendidikan pun menyatakan adanya implementasi demokrasi pemdidikan didalamnya. Kita ketahui bahwa saat ini diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau biasa disingkat dengan KTSP. Pada awalnya kurikulum pendidikan mutlak disusun oleh pemerintah pusat, tanpa campur tangan orang pihak lain. Namun seiring berjalannya waktu maka kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan pun semakin pesat. Kurikulum yang dirancang oleh pemerintah pusat saja belum mampu efektif mencapai tujuan pendidikan nasional, karena yang mengetahui potensi masyarakat Indonesia sendiri adalah daerahnya. Maka di berlakukanya KTSP. Yang menitik beratkan pada pelaksanaan otonomi pengelolaan pendidikan. Setiap daerah memiliki tanggung jawab dan kewajiban dalam mengembangkan dan mengelola pendidikannya masing- masing sesuai dengan dasar kurikulum yang berpatok pada pemerintah pusat, namun dalam pelaksanaannya dirancang oleh lembaga pendidikan terkait, dan memikirkan serta melakukan cara- cara agar tercapainya tujuan pendidikan ansional secara utuh. Dengan adanya KTSP maka potensialitas suatu daerah akan terlihat, dan menjadi pembelajaran tersendiri bagi daerah yang terkait agar belajar mandiri untuk mengelola bagi peningkatan mutu daerahnya. Yang nantinya juga berpengaruh bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Dapat dibuktikan dengan adanya KTSP adalah wujud dari implementasi demokrasi pendidikan di Era Global yang merupakan upaya pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia.
Perlu diketahui bahwa kebutuhan pendidikan di Era Globalisasi bukan lagi bertumpu pada teaching namun lebih difokuskan pada aspek learning, peserta didik diajak untu menjadi peka dalam pembelajaran bukan hanya teori yang Nampak, namun juga membahas permasalahan- permasalahan sosial yang yang aktual serta mencari solusinya. Mereka dituntut untuk mengalami sendiri dengan segenap alat inderanya dalam pembelajaran agar selain mengetahiu, mereka akan faham, menghayati dan akhirnya akan mengaplikasikan hasil proses belajar tersebut dalam kehidupan sehari- hari berupa sikap yang baik. tentunya wawasan keilmuannya pun dapat ditunjang dengan kemajuan teknologi di Era Globalisasi, tuntutan Globalisasi mengharuskan masyarakat Indonesia terutama dalam hal Pendidikan untuk memanfaatkan teknologi secara positif sebagai alat yang mempermudah proses pembelajaran tersebut. perlu dicatat bahwa dengan selalu berkembangnya masyarakat dan kebutuhan hidup manusia pun semakin meningkat di Era Gloabalisasi ini, demikian pula permasalahan pendidikan, masih banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan kualitas Bangsa Indonesia, dengan mendidik generasi mudanya agar menjadi sumber daya insani yang siap bersaing dalam kancah internasional. Yang tentunya semua itu tak akan pernah bisa terwujud apabila tidak ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kesadaran akan pentingnya pendidikan harus ditanamkan dalam diri setiap warga Indonesia, agar masyarakat semakin bersemangat dalam menuntut ilmu. Perlu ditekankan, bahwa hal yang terpenting dalam pendidikan adalah tumbuhnya kecakapan dalam bersikap dan bertindak, bukan hanya kepintaran dalam hal teori, namun kemahiran dalam mengambil pelajaran dari setiap proses pembelajaran yang nantinya tercermin dalam sikap dan kepribadian bangsa yang baik.
Kamis, 25 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
http://taipanmagezine.blogspot.com/2017/05/taipanqq-kejati-dki-belum-terima-spdp.html
Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
Find 광명 출장샵 your 광명 출장안마 way around the casino, find where everything 김천 출장샵 is located with 파주 출장마사지 real people. This map also includes casino gaming areas, restaurants/bars, 보령 출장안마
Posting Komentar