Selasa, 12 Oktober 2010

Penggolongan Jenis Penelitian


PENDAHULUAN

Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan kepada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masala - masalah.[1] Atau usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta - fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia.[2]
   Sedangkan penelitian pendidikan adalah proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan dan pemecahan masalah pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisi datanya, serta membuat rumusan generalissasi berdasarkan penafsiran data tersebut.
Tujuan penelitian pun bermacam - macam, apabila dikaitkan dengan output yang ingin dicapai maka penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau merumuskan teori - teori baru.
   Dalam penelitian juga dibahas mengenai jenis - jenis penelitian. Jenis - jenis penelitian tersebut pada umumnya dibagi dalam empat jenis. Namun penggolongan ini bukanlah kaku. Penggolongan jenis - jenis penelitian bersifat dinamis sehingga dapat berubah ubah, tidak baku.








PEMBAHASAN

v Fungsi atau Manfaat Penelitian.

1.  Fungsi untuk Ilmu yang Bersangkutan (Sosial atau Alam).
Kegunaannya untuk mengembangkan ilmu itu sendiri yaitu penelitian dapat berguna untuk mengembangkan dan mengshahihkan ilmu tersebut.

2.  Fungsi untuk Masyarakat.
Maksud dan kegunaannya penelitian terhadap masyarakat adalah hasil penelitian tersebut. Berguna untuk menjawab masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang diteliti.

3.  Fungsi untuk Peneliti.
Dengan proses penelitian seorang peneliti semakin menambah wawasan dan pengetahuaannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimilikinya.

v Jenis - jenis Penelitian
Jenis - jenis penelitian dapat dikelompokan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi dan analisis serta jenis data.

A.  Penelitian Menurut Tujuan[3]
Menurut tujuannya penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1.  Penelitian Murni (Basic Research).
Adalah penelitian yang dilakukan diarahkan untuk sekedar memahami masalah dalam organisasi secara mendalam, yang bertujuan untuk, mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan langsung yang bersifat praktis.
Contoh : penelitian tentang Tata surya, genetika, dan sebagainya.


2.  Penelitian Terapan (Applied Research).
Adalah penelitian yang diarahkan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
Contoh : penelitian obat, hama tanaman, teknologi pertanian, dsb.

B.  Penelitian menurut Metode.
1.  Penelitian Survey.
Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian - kejadian relatif, distribusi dan hubungan hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis.
2.  Penelitian Ex Post Facto.
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
3.  Penelitian Eksperimen.
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tersebut terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara tepat.
4.  Penelitian Naturalistic.
Penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alami dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.[4]
5.  Policy Research.
Proses penelitian yang dilakukan pada masalah masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
6.  Penelitian Historis.
Adalah penelitian yang mengaplikasikan metode pemecahan Ilmiah dari perspektif historis suatu masalah.
7.  Penelitian Tindakan Kelas.
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga produktivitas lembaga tersebut dapat meningkat.
8.  Penelitian Evaluasi.
Bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang dapat ditetapkan.[5]

C. Penelitian menurut Tingkat Penjelasan (Eksplanasi).
Adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan - kedudukan variabel - variabel yang diteliti serta berhubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
1.  Penelitian Deskriptif.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau hubungan dengan variabel yang lain.
2.  Penelitian Komparatif.
Suatu penelitian yang bersifat membandingkan.variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
3.  Penelitian Asosiatif atau Hubungan.
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

D. Penelitian menurut Jenis Data dan Analisis.
1.  Data Kualitatif, adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.
2.  Data kuantitatif, adalah data yang berbentuk angka - angka.

v  Desain Penelitian
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Dalam pengertian yang lebih luas, desain penelitian mencakup proses - proses berikut, :

a.    Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian.
b.    Pemilihan kerangka konsepsual untuk masalah penelitian serta hubungan -hubungan.
c.    Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan, luas jangkau (Scope), dan hipotesis untuk diuji.
d.    Membangun penyelidikan ayau percobaan.
e.    Memilih serta memberi devinisi terhadap pengukuran variabel - variabel.
f.     Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan.
g.    Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data.
h.    Membuat coding, serta mengadakan editing, dan prosesing data.
i.      Menganalisis data serta pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan generalisasi serta inferensi statistik.
j.      Pelapor hasil penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi serta interpretasi data, generalisasi, kekurangan - kekurangan dalam penemuan, serta menganjurkan beberapa saran - saran dan kerja penelitian yang akan datang.

Dari proses diatas, jelas terlihat bahwa proses tersebut terdiri ata dua bagian, yaitu, :
1.      Perencanaan penelitian, dan
2.      Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian.[6]






KESIMPULAN

Dalam penelitian akan dibahas berbagai macam jenis - jenis dari penelitian tersebut, jenis - jenis penelitian pun terdapat dala beberapa pandangan. Jenis - jenis penelitian tersebut pada umumnya dibagi dalam empat jenis.

Namun penggolongan ini bukanlah kaku. Penggolongan jenis - jenis penelitian bersifat dinamis sehingga dapat berubah ubah, tidak baku. Pada umumnya penggolongan penelitian yang dibagi menjadi empat itu adalah menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi dan analisis serta jenis data.






DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsini. 1989. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara : Jakarta.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung.

Nadzir. Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia : Bogor.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D ).  Alfabeta : Bandung.


Situs Internet dengan Alamat : www.google.com
      www.wikipedia.com







[1] Cooper& Emory,1995
[2] Suparmoko,1991
[3] Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian:  Suatu Pendekatan Praktik.
[4] Moloeng Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.
[5] Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D )
[6] Moh. Nadzir. Metode Penelitian.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar