PUISI DIA 1
Tuhan,,,,
Ketika perasaan itu tertuju kepadaku,,
Biarlah cintanya yang menjadi nafasku,,,,
Agar dirinya selalu ada di setiap hembusan nafasku,,
Ketika sayangnya tak terbendung,,,
Biralah itu mengalir dalam aliran darahku,,,
Agar namanya turut serta menghidupkan ku,,,
Ketika rindu itu hanya untukku,,
Biarlah kasihnya yang menghampiriku,,
Agar ayu wajahnya tergambar jelas dalam ingatanku,,
Tak pernah ku alami situasi yang serumit ini,,,
Dadaku sesak jika membayangkan cintanya pergi,,
Tubuhku lemah jika membayangkan sayangnya terlepas dariku,,
Konsentrasiku buyar jika membayngkan rindunya untukku hilang,,
Apa yang harus ku perbuat,,,,,
Apa yang harus ku lakuakan agar rasaku tak bertambah padanya,,,
Luapan rasaku ini layaknya bendungan panorama pelagi,,
Yang senantiasa meneteskan butiran warna- warni,,,, tanpa henti,,
Terus,,,
Terus,,,
Dan terus begitu,,,
Hingga akhirnya meluap,,,, dan menghujaninya,,,
PUISI DIA 2
Jika harum mawar adalah wewangian sejati,,,
Maka engkau lebih dari harum mawar,,,
Jika hujan menyisakan panorama indah pelangi,,
Maka engkau lebih dari indah pelangi,,,
PUISI DIA 3
Tuhan telah menitipkan cintaku padamu,,
Kuharap kau menjaganya dengan ketulusan hati,,,,,
Kau harus yakini,, kelak cinta itu akan berbuah manis,,,
Tentu bukan hanya kau yang menjaganya,,
Akupun turut serta,,
Kita akan menjaganya,,,
Tanamkan cinta kita dalam ketulusan,,,
Kita sirami dengan air kasih, dan sayang sebagai penguatnya,,,
Agar,,,,
Jika suatu saat nanti badai amarah serta rasa cemburu menghujani nya,,
Ia akan tumbuh menjadi cinta yang teguh,,,,
Agar ia dapat bertahan dalam kondisi terburuk sekalipun,,,
Agar kita,,,,,
Kau,,,
Dan aku,,
Menjadi anak adam dam hawa yang saling berkasih sayang,,,
Dengan cinta yang ku punya,,,,
Serta kasih sayang yang kau beri,,,,
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar