RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : M. A. Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Mata Pelajaran : Fiqih.
Materi : Bersuci, Manfaat, dan Hikmahnya.
1. Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Hadats.
Kelas/ Semester: X/ Ganjil.
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit.
Standar Kompetensi :
Menghayati manfaat dan hikmah bersuci dari hadats dan mengamalkannya.
Kompetensi Dasar :
1. Siswa memahami dan menghayati manfaat dan hikmah bersuci.
Indikator :
1. Menjelaskan bersuci dari hadats dan dasar hukumnya.
2. Menjelaskan manfaat bersuci dari hadats.
3. Menjelaskan hikmah bersuci dari hadats.
4. Membiasakan cara hidup bersih dari hadats.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan bersuci dari hadats dan dasar hukumnya.
2. Siswa mampu menjelaskan manfaat bersuci dari hadats.
3. Siswa mampu menjelaskan hikmah bersuci dari hadats.
4. Siswa mampu menerapkan cara hidup bersih dari hadats.
II. MATERI POKOK
Manfaat dan Hikmah Bersuci dari Hadats.
1. Hikmah Berwudhu.
2. Hikmah Mandi.
3. Hikmah Tayammum.
III. METODE PEMBELAJARAN
• Ceramah.
• Diskusi.
• Tanya Jawab.
IV. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan: Ke- Dua
No Tujuan: 1 – 4
Rincian Kegiatan:
A. Kegiatan Awal
Memeriksa kesiapan siswa,
• Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajarandengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoĆ” bersama sebelum memulai pelajaran.
• Siswa menyiapkan buku diktat Fikih Madrasah Aliyah Kelas Satu.
Apersepsi :
Siswa diberikan pertanyaan tentang apa yang di maksud dengan bersuci dari hadats.
Motivasi : disampaikan kepada siswa bahwa, sebagai umat Islam yang beriman sepatutnya selalu menjaga kebersihan diri, baik dari najis maupun hadats. Karena dengan diri yang bersih seorang muslim dapat beribadah kepada Allah SWT. Karena bersuci merupakan syarat dari diterimanya suatu ibadah.
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Rencana Kegiatan. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Waktu: 15’
B. Kegiatan Inti
Siswa membaca dan menyimak buku diktat sub bab manfaat dan hikmah bersuci dari hadats.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang
manfaat dan hikmah bersuci dari hadats,
pengertian hadats, pengertian bersuci dari
hadats, hikmahwudhu, hikmah mandi, hikmah tayammum, dan manfaat bersuci dari hadats.
Memberi waktu untuk berdiskusi, dan di lanjutkan dengan pertanyaan lisan.
Pemberian tugas rumah, berupa mencari diinternet kasus tentang akibat tidak bersuci dari hadats. Tugas dikerjakas secara kelompok. Masing- masing kelompok terdiri dari dua siswa. Hasil diketik, dengan font Arial, size 12, dan menggunakan kertas A4.
Waktu :60’
C. Kegiatan Akhir
Refleksi :
a. Kesan dan pesan selama pembelajaran.
b. Rekomendasi bagi pembelajaran berikutnya.
Kesimpulan materi untuk menetapkan pemahaman siswa.
Waktu :15’
V. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR
• Buku Diktat Fikih. Judul : Fiqih Madrasah Aliyah Kelas Satu.
Penerbit:PT.Karya Toha Putra.
• Internet.
VI. PENILAIAN
Jenis : Pertanyaan lisan, Praktek dan Tugas Rumah.
Bentuk : Pemahaman dan Penerapan.
Soal :
Lisan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hadats.
2. Jelaskan manfaat dari bersuci dari hadats.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bersuci dari hadats.
4. Sebutkan hikmah dari berwudhu.
5. Sebutkan beberapa hikmah dari mandi.
6. Sebutkan beberapa hikmah dari tayammum.
Praktek :
Mempraktikan dan menjelaskan tata cara berwudhu dan tayammum.
Tugas Rumah :
• Tugas Kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua siswa. Mencari di internet, kasus tentang akibat tidak bersuci dari hadast. Di buat laporan dalam bentuk ketikan dengan kertas A4, dan font Arial 12.
KUNCI JAWABAN
Jawaban Lisan :
1. Hadast adalah suatu sifat atau keadaan yang oleh syar’i dapat menghalangi sahnya seseorang untuk beribadah kepada Allah SWT.
2. Bersuci dari hadats adalah mensucikan badan dari hadats kecil dengan berwudhu dan hadats besar dengan mandi.
3. Secara umum, diantara hikmah wudhu ialah :
a. Untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Dan mensyukuri nikmatNya. Karena suci dari hadats merupakan syarat sah melakukan ibadah, seperti sholat dan thawaf.
b. Berwudhu dapat menghilangkan hadats dan sekaligus juga menghilangkan kotoran.
4. Diantara hikmah mandi adalah :
a. Mandi membuat seseorang menjadi boleh melakukan ibadah yang pada awalnya dilarang bagi dirinya karena kekotoran dirinya. Dan ibadah merupakan sarana mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT.
b. Mandi secara lahiriah bisa memulihkan kesegaran badan, dan dengan kesegaran badan, rohani pun menjadi segar. Disamping itu, kebersihan dan kesegaran dapat menjaga kesehatan.
c. Bila dalam keadaan junub, seperti haid dan nifas, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan, seperti pergaulan suami istri. Dengan mandi seperti ini berarti sekaligus menjaga diridari melakukan pelanggaran terhadap ajaran agama.
d. Wujud syukur kepada Allah SWT., terutama bagi orang kafir yang baru masuk Islam; wanita yang telah melahirkan anak dan bebas dari nifas, dan wanita haid; karena telah terbebas dari kekotoran.
5. Hikmah tayammum adalah :
a. Untuk menunjukan sifat Rahman dan Rahim Tuhan, bahwa syari’at Islam tidak mempersulit ummatnya. Manusia diperintah melaksanakan ajaranNya sesuai dengan kesanggupan masing- masing . bila tidak ada air atau dalam keadaan sakit yang tidak boleh menggunakan air, maka Allah memberikan kemurahan dengan memperbolehkan menggunakan debu sebagai pengganti air.
b. Hikmah yang terdapat pada tanah sebagai pengganti air untuk bersuci antara lain adalah tanah mudah didapat dan juga dapat melemahkan nafsu amarah kita, karena tanah yang biasanya kita injak, pada saat tayammum harus kita sapukan pada wajah kita. Ini menuntut keikhlasan dan kesabaran kita.
c. Menyadarkan akan asal manusia diciptakan, bahwa dirinya diciptakan dari tanah. Ini berarti menuntut manusia agar bersikap merendahkan diri dan tidak berlaku sombong.
d. Memberikan kesadaran bahwa tidak alasan untuk meningglkan ibadah. Hal ini juga menunjukan keluwesan ajaran Islam yang lengkap sesuai dengan kebutuhan manusia. Contohnya, menggunakan debu untuk mehilangkan hadats karena ketiadaan air atau udzur menggunakan air.
6. Membiasakan hidup bersih dari hadats, baik hadats besar maupun hadats kecil akan dapat membentengi kita dari kebiasaan- kebiasaan buruk. Misalnya kalau kita salalu dalam keadaan berwudhu, maka paling tidak kita akan selalu menjaga agar jangan sampai batal dari wudhu.
Yogyakarta, 26 April 2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Ramon Y Tungka Sindy Dwija W
NIP. 120 282 739 NIP. 190 510 432
Minggu, 25 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar